Bukan kebencian tetapi syariat agama


Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.
QS Az-Zumar Ayat 18

Dalam menentukan seorang pemimpin islam sudah mengatur mulai dari kriteria pemimpin yaitu haruslah memiliki sifat-sifat nabi Muhammad SAW. yaitu :

  1. Shiddiq (benar perkataan dan perbuatannya, sesuai antara perkataan dan perbuatan),
  2. Amanah (benar-benar bisa dipercaya),
  3. Tabligh (Menyampaikan secara jujur dan bertanggung jawab atas segala tindakan yang diambilnya),
  4. Fathonah (Cerdas).

Selain 4 kriteria tersebut islam mempersyaratkan pemimpin bagi umat islam haruslah beragama islam dan melarang untuk memilih pemimpin bukan islam bahkan orang yang memilih pemimpin bukan islam disebut orang FASIK sebagaimana firman allah berikut :

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. QS Al-Maidah Ayat 51

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman. QS Al-Maidah Ayat 57

Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. QS Al-Maidah Ayat 80

Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi (Musa) dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasik. QS Al-Maidah Ayat 81

Dan masih banyak lagi ayat-ayat didalam Al-Qur’an yang menegaskan tidak boleh memilih pemimpin non muslim. Sehingga aneh rasanya seorang Ketua PBNU menyampaikan hal syubhat yang dapat menyesatkan umat islam (Video dibawah). Kalimat said aqil siraj “pemimpin kafir yang berlaku adil lebih baik disisi Allah ketimbang pemimpin muslim yang dzalim” adalah tidak benar Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah pernah mengatakan hal tersebut. yang benarnya adalah “Manusia tidak berselisih bahwa balasan dari perbuatan zalim adalah kebinasaan sementara balasan dari sikap adil adalah kemuliaan. Oleh karena itu diriwayatkan bahwa “Allah akan menolong negara yang adil sekalipun kafir, dan akan membinasakan Negara yang zalim sekalipun beriman” (Baca ini).

Mungkin said aqil siraj lupa mau berbicara belum melihat dan membaca Al-Qur’an sehingga terlontar fatwa demikian.

yang terpenting bukanlah umat islam membenci seseorang karena agamanya seperti yang disampaikan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dan apa yang disampaikan ulama-ulama islam bahwa umat islam tidak dibolehkan memilih pemimpin non muslim itu adalah ajaran yang ada didalam Al-Qur’an. Mungkin karena Ketua umum PDIP sangat memahami ideologi Bung Karno.

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.
QS Al-A’raf Ayat 96

Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. QS Al-Mumtahanah Ayat 5

One thought on “Bukan kebencian tetapi syariat agama”

Leave a comment